Marapi
Lapor, Tuhan!
kami belum siap untuk menangis lagi, laporan selesai.
Pariaman, 27/2/2014, 4:36 PM
Marapi Part 2
mentari, memerah
kala sore dengan seperangkat asap yang entah;
lantas hadirkan ribuan pasang mata dalam gelisah;
kalau-kalau tangis hadir untuk mengisi isi rumah
Kau kah yang meyuruhku untuk selalu bersyukur atas semua musibah, Tuhan?
yap, kurasa iya.
Pariaman, 27/2/2014 05:31 PM
Marapi Part 3
sajadah kami basah,
air mata kami tumpah; rakaat kami gelisah;
kami goyah
wahai Kau yang merajai langit
wahai Kau yang mengisi seluruh Bumi
wahai Kau pemilik setiap Doa
kami memanggilmu dalam tangis yang tak sudah-sudah.
"Ampunilah kami karena terlalu banyak meminta." Aamin ya Rabb
Pariaman, 27/2/2014, 7.02 PM
juga ada di sini:
http://theoneredaxi.com/berita-sajak-maulidan-rahman-siregar-marapi-merah-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar