Pemimpi(n) Kami
Janji-janji
konyol yang kau lapis dengan nama Tuhan mengema lagi di negeri kami, memekakkan
telinga, menggoyahkan teguh hati.
“kau
pikir kami kan tergoda wahai tuan botak yang buncit perutnya?”
“adakah
sama,
Tuhan
yang kau sebut-sebut dengan Tuhan yang dieram bapak kami dalam shalat maghrib
berjamaah kami?”
Pariaman,
6 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar