Rabu, 07 September 2016

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar (Majas.co, 27 Agustus 2016)



AKU MEMINANGMU

di beranda, agama mencari mulanya
lewat pagi ia berteriak,
nabi-nabi suci hilang malam,
mencari tempat, berebut gigi
ke medan perang ia berlari
berdarah-darah, jatuh, sembunyi-kalah

“ kemarin orang-orang lalu dengan satu kaki,
burung-burung mulai tak mau pulang petang,
musik indie kembali naik daun,
buku-buku terbang, bahkan dibakar,
puisi jangan kau tanya di mana,
politisi berzina untuk kali ke-sekian,
masjid ramai dibangun,
jalan-jalan desa mulus aduhai,
gosip jadi hujjah,
jadi ingatan, jadi iman”

aku mana peduli
aku biru, kuat betul inginku meminangmu
kau bisa apa bila surga telah jatuh ke bumi?

6/9/2015

CANDU JO FOTO

kami masuki alam digital dengan belajar pada gambar dan kata-kata bergerak, belajar pandai bagaimana jadi genit, bagaimana cinta di-edit, biar legit.
kau kira kami lupa budaya dan tatacara menyelenggarakan manusia yang belum jadi manusia?
Tidak, tidak. kami mana mungkin lupa estetika, kami paham hal-hal yang patut, kami tahu, benar-benar tahu. Tapi, setan (atau kami saja) di badan selalu saja ingin bicara ketika lensa berpetir hebat, ketika kamera sangat dekat.

kami pulangkan segala diri padamu, kau bisa pakai aplikasi atau layanan gratis di internet untuk menilainya. kami siap diintrogasi, dan bisa dimintai pendapat

Kasang, Februari 2015

SAJAK CINTA DARI AAN MANSYUR
-          setelah mengunduh seluruh soundcload @hurufkecil

cinta, cinta katamu
“adalah masa tua, yang meminta kembali seluruh kenangan
dengan paksa, dengan mendekap seluruhnya.”

piring-piring hitam bagi tahun-tahun purba
diputar pelan, berulang, selalu berulang
kemana pagi yang kau habiskan dengan memberi musik sebuah puisi hingga larut malam?

air mata masak di tubuh api
mendidih, mengawetkan kesedihan
menjadi cerita-cerita baru, paling drama dari eksekusi terpidana mati
“kekasih, pergilah. hari-hari memintamu memilih tunduk pada takdir,
keluarlah dari tangis yang panjang, orangtuaku ternyata sudah memilih
jodoh ketika aku masih bayi, bagimu jalan pulang, lurus, tiada hambatan”

kopi pagi di meja tinggal semutnya
segalanya, termasuk cinta, aku kira, semuanya membuahkan sisa
untuk yang dimainkan ingatan
untuk yang diputar-putar kenangan

segalanya, termasuk cinta, aku kira, semuanya membuahkan sisa
adalah juga kau, yang telah lama mati,
dalam sebuklet undangan pernikahan yang tak kupenuhi

sajak cinta katamu,
ya, itu yang paling menyenangkan
mengutip Karta, kata-kata lebih buta dari mata
Februari, 2015


PUISI KE SERIBU

pada puisi ke seribu ini, penyair A sedang senyum manis, merangkai nan indah-indah
deru hujan lantunkan kebahagiaan, bisik angin merayu
membuai-buai nada merdu, lenyaplah segala pilu
di jemarinya, burung-burung berterbangan bersama doa yang didiamkannya dalam-dalam
pelan-pelan seluruh organ tubuhnya melukis sebuah senyum, sumringah.

padahal, pada puisi ke sembilan ratus sembilan puluh sembilan, penyair A murung, berjanji dalam hati, tak ‘kan ada lagi puisi, laptop dan handphone pintar pemberian Ayah laku terjual, tak ‘kan ada lagi alasan yang tepat untuk menulis, carut marut negeri Ia lupakan, Ia juga menggerutu pada kata-katanya yang bodoh, Ah, puisi payah, merayu perempuan saja tak bisa, katanya.

puisi ke seribu yang lahir ini pun, berkata, mengutuk sinis penyair A
“kau munafik” umpat puisi yang lahir lewat jalur aborsi,
sementara, penyair A berlagak bodoh, pura-pura tuli, sambil menulis
puisi ke seribu satu, atas apresiasinya pada sebuah acara seminar online berjudul proses penulisan.

Ketaping, 2015     

PUTIH

selusin gelas
seluas pusara
sebersih udara
sebening hujan kecil

sewangi parfum
seribu shampo
sepuluh sabun
seember air
selembut kapas
sekuning kotoran

serapi mesjid
seindah keranda
seharum sajadah
sebanyak jama’ah
sepanjang tirab

semurni hati
sejuta pohon
sehangat do’a
sedingin tanah

dan, seputih kain kafan itu
cintaku takkan berubah
sampai kau terbang ke sana
pada-Nya…

2013

1 komentar:

  1. T.I.T. | T-Tech's Finest - Titanium Edc - T.I.T.
    T.I.T. 2017 ford fusion energi titanium · T-Tech's Finest | T-Tech's titanium ingot Finest titanium trim T.I.T. · T-Tech's Finest T-T.T. 2020 escape titanium · T-Tech's Finest titanium dab tool · T-T.

    BalasHapus