Minggu, 21 Agustus 2016

Hari Puisi 2014

Hari Puisi Indonesia pertama kali dideklarasikan oleh 40 penyair se-Indonesia pada 22 November 2012 di Pekanbaru, Riau, dimana teks deklarasinya dibacakan oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri.

Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya dirayakan Hari Puisi Indonesia. Acara bertajuk Pekan Hari Puisi Indonesia 2013 yang digelar di Taman Ismail Marzuki mendapat dukungan sepenuhnya dari Harian Indopos, dan Yayasan Sagang Riau.

Kesuksesan tahun lalu, peringatan Hari Puisi 2014 pun digelar. Tahun ini panitia mengusung tajuk Festivfal Hari Puisi Indonesia 2014. Yayasan Panggung Melayu (YPM) bekerjasama dengan Indopos, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) , Yayasan Sagang, dan Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi).

Inilah 10 Nominasi Buku Puisi Anugerah Hari Puisi Indonesia 2014, pilihan Dewan Juri: Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi W.M., dan Maman S. Mahayana.

1. Belum dalam Lukamu karya M. Anton Sulistyo.
2. Air Terisak Membelah Batu karya D. Zawawi Imron
3. Bali Borneo karya Ni Made Purnamasari
4. Makatara karya Iverdixon Tinungki
5. Piknik yang Menyenangkan karya Hasta Indriyana
6. Menuju Kota Lama karya Isbedy Stiawan ZS
7. Semadi Akar Angin karya Sihar Ramses Simatupang
8. Air Mata Kopi karya Gol A Gong
9. Apologia karya Nanang R. Supriyatin
10. Dongeng Para Penyair karya Remmy Novaris D.M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar