Rabu, 30 Desember 2015

Media Daring (Dalam Jaringan) yang Dapat Menambah Wawasan dalam Dunia Literasi

Wikipedia meyebutkan, Media Daring atau yang sering diebut dengan "jurnalisme daring" berasal dari gabungan kata "jurnalisme", yang memiliki makna penyajian informasi dan fakta secara luas melalui media massa kepada publik, dan kata "daring", yang merupakan bentuk singkatan dari kata "dalam jaringan" (online), yang dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan media internet. Dengan demikian, jurnalisme daring adalah sebuah metode baru penyajian informasi dan fakta dengan menggunakan bantuan atau perantara teknologi internet. Salah satu contoh dari perwujudan jurnalisme daring adalah weblog, atau yang sering disebut sebagai blog.1

Meskipun demikian pada akhirnya, banyak media daring (dalam jaringan) yang dianggap "abal-abal" karena banyak beritanya memuat yang "menghasut" "berita penyiksaan" dan "berita simpang siur" yang menjadi trend di media tersebut. Sebagaimana yang temuat di media cetak Kompas, "Yang sangat memprihatinkan, 50 persen dari media daring merupakan media abal-abal yang bertujuan melakukan pemerasan"2.

Dari sekian banyak media daring yang beredar, berikut saya lampirkan beberapa media yang rasanya perlu menjadi referensi bagi penulis, atau sekadar tiba-tiba begitu ingin membaca (tapi belum mampu beli buku), media nya adalah:

Media Daring ini cerdas. Banyak memuat isu-isu krusial, seperti keagamaan dan gerakan bawah tanah. Media ini (sepertinya) berhaluan kiri, maaf bila saya salah. Ada 7 rubrik di media ini, HARIAN INDOPROGRESS (memuat: Editorial, Analisis, Liputan Khusus, Pendapat, Manifesto Komunis, Solidaritas, Podcast), LOGIKA, LEMBAR KEBUDAYAAN (memuat; Edisi LKIP, Apresiasi Karya, Esai, Kliping, Kritik, Liputan, Teori, Catatan Kawan), OASE, LEFT BOOK (memuat; Edisi LBR, Review, Wawancara, Kajian Capital, Klasik), JURNAL, IPTV (memuat video-video)

Media ini cerdas, sungguh. Banyak berita yang tidak dibahas orang dibahas di sini. Media ini sungguh baik, karena melampirkan pdf setiap beritanya. Salah satu redaksinya kalau tidak salah, Berto Tukan.



2. basabasi.co (http://basabasi.co/)
Media ini baru, kisaran tahun 2015-an, tapi saya tak tahu persis kapan launcingnya. Mungkin juga sebelum 2015. Media ini saya rasa booming lantaran pemuatan karyanya juga dilaporkan di group Facebook (Sastra Minggu). Keseluruhan rubrik yang dimuat merupakan hasil tulisan beberapa penulis di Indonesia yang diasuh oleh Tim Kurator yang kompeten. Media ini memuat berbagai rubrik, di antaranya: Celoteh, Puisi, Cerita Bersambung, Esai, Cerita Pendek, Hibernasi, Extra. Anda juga dapat menymbang tulisan ke daring ini, alamat emailnya: gerobaknaskah@basabasi.co dengan subjek sesuai dengan jenis naskah (PUISI/CERPEN/ESAI).

Timeline media ini: "Tempat Kongkow dan Bercerita"
 Konon kabarnya, setiap cerpen yang dimuat akan dikirimi satu t-shirt.



3. mojok.co ( http://mojok.co/)

Media ini diasuh oleh beberapa penulis kompeten, sebut saja Irwan Bajang (salah satu pendiri penerbit buku indie), dan beberapa teman-teman beliau (atau mungkin juga bukan temannya).  Memiliki 4 rubrik, Peristiwa, Artikel, Kiat, Komik. Daring ini update, sayang untuk dilewatkan.

Time Line daring ini, "Sedikit Nakal Banyak Akal"


4. buruan.co ( http://www.buruan.co/ )

Para pecinta buku sastra mungkin sudah pada kenal JBS (Jual Buku Sastra). Toko Buku Online milik Indrian Koto. Kemungkinan, buruan.co dan JBS dikelola oleh orang-orang yang sama, itu asumsi awal saya. namun ternyata, pemimpin redaksi buruan.co bukanlah Indrian Koto. Yang menarik dari daring ini adalah adanya rubrik puisi Senin Kamis (terinspirasi dari puasa sunnah). Puisi ditayangkan bukan pada hari Minggu, laiknya media cetak.

Daring ini tak hanya membahas literasi, tapi juga musik, film dan foto.



5. Ruang Rekonstruksi ( http://ruangrekonstruksi.co/ )

Saya baru kenal daring ini, namun rasanya daring ini laik dibaca khalayak ramai terutama pegiat literasi. 



6. Beritagar.id ( https://beritagar.id/ )

Timeline daring ini, "Merawat Indonesia". Keren.





Demikianlah beberapa daring yang dapat saya share di sini, mudah-mudahan ada manfaatnya. Jayalah dunia literasi Indonesia, saya sedih membaca artikel yang diterjemahkan Ronny Agustinus yang menyatakan bahwa sastra di Asia Tenggara masih belum dilirik dunia.

 

Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalisme_daring
2.http://print.kompas.com/baca/2015/02/28-%281%29/Media-Cetak-Abal-abal-Bermimikri-ke-Daring

 



Senin, 28 Desember 2015

Terbaik di 2015 versi (Jakartabeat.net)

Nominasi Album Terbaik 2015

Anak Sungai – Deugalih and Folks
Arus – Sungai
Axis Mundi –  Polka Wars
Between Spaces Into Space –  Flukeminimix
Constellation – Stars and Rabbit
Crimson Eyes – Sigmun
Dosa, Kota, & Kenangan – Silampukau
Hobgoblin – Sajama Cut
Sinestesia – Efek Rumah Kaca
Teriakan Bocah – Kelompok Penerbang Roket

Nominasi Single/ Mini Album Terbaik 2015

Adversities – Ellipsis (EP)
Butterfly Mandala – De Tohtor (Single)
Janji Tanah Berani – Hanyaterra (EP)
Putih – Efek Rumah Kaca (Single)
Sembojan – Tigapagi (EP)

Nominasi Konser Terbaik 2015

Home Concert – Mocca (Bandung)
Psychedelic Moment: Butterfly Mandala – De Tohtor (Bandung)
Ratimaya – Sarasvati (Bandung)
Tanah Indah – FSTVLST (Yogyakarta)
Konser Taifun – Barasuara (Jakarta)

Nominasi Musisi Pendatang Baru Terbaik 2015

Barasuara
Elephant Kind
Heals
Parahyena
Sungai

Nominasi Video Musik Terbaik 2015

Alam Raya – Rayhan The Daydreamers
Bahas Bahasa – Barasuara
Mawar Tujuh Rupa – Marsh Kids
R14 – Sore
Stoned Maghrib – Rajasinga
Suara Bumi – Maladialum
The House – Stars and Rabbit

Nominasi Film Terbaik 2015

Kapan Kawin (Ody C. Harahap)
Mencari Hilal (Ismail Basbeth)
Siti (Eddie Cahyono)

Nominasi Karya Sastra Terbaik 2015

Dilan (Pidi Baiq)
Di Tanah Lada (Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie)
Kambing dan Hujan (Mahfud Ikhwan)
Kematian Kecil Kartosoewirjo, kumpulan puisi (Triyanto Triwikromo)
Mawar Hitam (Candra Malik)
Melihat Api Bekerja, kumpulan puisi (Aan Mansyur)
Perempuan Patah Hati yang Menemukan Cinta Melalui Mimpi (Eka Kurniawan)
Puya ke Puya (Faissal Oddang)
Si Janggut Mengencingi Herucakra (AS Laksana)
Tanjung Luka (Benny Arnas)

Selasa, 22 Desember 2015

CARA GAMPANG DOWNLOAD LAGU

Kemajuan zaman dapat dirasakan dari munculnya berbagai aplikasi di internet yang dapat digunakan untuk mengunduh (download) dari berbagai media. Seperti youtube, soundcload, reverbnation dan berbagai situs lainnya.

Cara gampangnya untuk mengunduh sebuah video klip di youtube adalah dengan menginstal save from net (http://id.savefrom.net/). Klik link ini http://id.savefrom.net/user.php jika Anda belum memasang aplikasinya. Maka, akan langsung keluar fitur download seperti di bawah ini:















Kemudian, dengan satu kali klik, Anda akan langsung dapat mengunduh berbagai video yang Anda sukai di youtube. Untuk soundcload, caranya juga sama, dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

 









Anda tinggal (klik tanda panah ke bawah) yang berwarna orange. Maka Anda akan mendapatkan mp3 cuma-cuma. Tentunya, biaya internet Anda harus ada terebih dahulu.

Bagi Anda yang mendownload lagu di Youtube, namun masih ingin versi mp3 nya, Anda jangan murung. Sebab, masih ada cara untuk memperoleh mp3 tersebut. Caranya gampang, anda tinggal convert format mp4 ke mp3 dengan berbagai situs online converter. Ada beberapa situs convert mp3, di antaranya: http://convert2mp3.net/en/ , http://www.youtube-mp3.org/ , http://www.onlinevideoconverter.com/mp3-converter.

Caranya, Anda tinggal copy link dari youtube dan pastekan ke salah satu situs converter di atas. Seperti gambar-gambar di bawah ini:



LAPORAN PEMUATAN KARYA (PUISI, CERPEN, ESSAI) DI BERBAGAI KORAN, 18-20 DEMBER 2015



LAPORAN PEMUATAN KARYA (PUISI, CERPEN, ESSAI) DI BERBAGAI KORAN, 18-20 DEMBER 2015

FAJAR SUMATERA                : Puisi: Isbedy Stiawan Z S. Cerpen: Kiki Sulistyo (Kentang dari Neraka)

ANALISA                                : (Edisi Rabu, 16 Desember), Cerpen Dian Tiara (Nauli). Puisi Marni Tiurida, Harmen Azmi, LIven R dan lain-lain

HORISON (MAJALAH)           : Puisi: Irma Agryanti Sekartaji & Achmad Faqih Mahfudz. Cerpen: Warits Rovi Hilal Berkabut & Risda Nur Widia. Esai: Bandung Mawardi.

BASABASI.CO (ONLINE)      : Cerpen Aksan Taq Win Embe (Racik Kopi) , Puisi: Iyut Fitra (Kota Beragam Wajah), Esai: M. M Faizi (Korupsi Dalam (Buku) Terjemahan)

MINGGU PAGI KR                 :Bisik Yohana Lutvitasari (Kebudayaan Asli Indonesia). Cerma Herumawan P A (Hadiah dari Ibu).Cerpen Luhur Satya Pambudi (Berbekal Wasiat).Puisi Budhi Wiryawan (Cerita Tentang Lelaki dan Cahaya Lampu Kota I Jangan Bunuh Masa Kanak Dinihari Sebab Ia Bahagia I Di Layar Kaca Jangan Tinju Mereka I Kau di Novel Temanku I Pintu Kata-kata itu Mati I Belajar Membuat Sarang Burung I Puisi yang Tak Mati-mati di Parangkusumo). Esai Farisi A Maryam(Melepas Belenggu Sastra dari Kecaman Ideologi Klasik).

KORAN MERAPI PEMBARUAN     : Cerpen oleh Theresia Hardiyanti (Ibuku Wanita Perkasa).

INDOPOS                                  : Puisi: Wayan Jengki Sunarta (Teluk Benoa, Serenade Malam, Sekelumit Catatan Masa Kecil, Begitulah, Derita Kian Melata, Di Pura Payogan Agung, Gianyar, Pecundang), Pelangi Pagi: DENGARKAN APA YANG DIKATAKAN SUNYI, SELEPAS HUJAN, BUNGA MAWAR, BUNGA MAWAR 2. Esai: Marhalim Zaini (Kembara Leon Agusta)

SUARA KARYA                       : CERPEN : Pengganti Air Mata (Hutri Cika Berutu) PUISI : I Putu Supartika

KORAN TEMPO                     : cerpen Rizaldy Yusuf (Dinding Es di Timur). Puisi Kiki Sulistyo

RAKYAT SUMBAR                : Cerpen "Mall" (Ni Komang Ariani). Puisi "Hujan 14 Hari" (Widya Husin). Esai "Kajian Film; Sebuah Kemungkinan (Membaca Peluang Jurusan Bahasa dan Sastra)" (Devy Kurnia Alamsyah)

SINGGALANG                       : Cerpen: AR Rizal (Bun dan Nian). Puisi-puisi Ridho Adi Putra. Cernak: Maizola Anggraini (Hadiah untuk Mama dan Papa). Resensi: Maria Ulfah, Emalia Nora, Riyan Prasetio, Ossdi Hanri, Aulia Rahman.

HALUAN                                  : Cerpen, Yansen Wapita Anwar (Teori Darwin)

RADAR SURABAYA              : Puisi: Nasta'in Achmad. Cerpen: Eli Rusli (Gaji Terakhir Sutinah). Esai: Ribut Lupianto (Refleksi Hari Bela Negara). Resensi: Sam Edy (Arti Penting Sebuah Pernikahan)

MEDIA INDONESIA               :  Puisi: Marhalim Zaini. Cerpen: Bernando J. Sujibto (Jalan Suriah)

JAWA POS.                               : Puisi: Ulfatin Ch. Cerpen: Dewi Riani (Untuk Perempuan yang Rahimnya Pernah Saya Singgahi)

SOLOPOS                                : Cerpen: Tikus oleh N. Mursidi Cernak: Gaun Biru Selen oleh Zahratul Wahdati Puisi: Apakah Pohon Pernah Bertanya / Di Meja Baca di Bangku Kafetaria / Kepada yang Kembali / Batas Jarak oleh Raedu Basha Resensi: Bahasa Peringatan Alam Papua oleh Teguh Afandi dari buku novel 'Negeri Para Roh' penerbit Gramedia.

LAMPUNG POST.                  : Puisi: Agit Yogi Subandi. Cerpen: Sofi AS (Cerita tentang Ibu Muda). Esai: Isbedy Stiawan Z S (Leiden, Kota Puisi). Cernak: Siti Rohmah (Tukang Angon Bebek)

SKH Banjarmasin Post             : Rubric Balai Aksara halaman 23, memuat cerpen berjudul Palak karangan Hatmiati Masy’ud (Amuntai, Kalsel). Rubrik Dahaga memuat puisi karangan Irna Novia Damayanti (Kutasari Batu Raden, Jateng), yakni: (1) Perjalanan Hujan, (2) Sapaan Hujan, dan (3) Bisikan Ibu. Rubrik Esai memuat tulisan Zulfaisal Putera (Redaktur Desk) berjudul Paribasa Pilkada (Email: hamsibpost@yahoo.co,id).

SKH Media Kalimantan,          : Rubrik Tepi Langit, halaman A5, memuat cerpen berjudul Tangan yang Menyelamatkan Aku karangan Hajriansyah (Banjarmasin) (Email: sfilry@yahoo.co.id).
SKH Radar Banjarmasin                   :Rubric Buku & Sastra, halaman 5, memuat cerpen berjudul Ziarah Debu karangan Asep Fauzi (Kotabaru, Kalsel). Rubrik Sajak-Sajak memuat sajak-sajak karangan Al-fajar Atmanegara (Barabai, Kalsel(, yakni: (1) Kepada Yazid, (2) Tamsil Kota, (3) Secangkir Kopi yang Kuteguk dari Telapak Tanganmu, dan (4) Sungai Pencaharian (redaksi@radar Banjarmasin.co.id)

KOMPAS                                  : Puisi Esha Tegar Putra, dan Heru Joni Putra. Cerpen Dewi Ria Utari.
LOMBOK POST                      : Cerpen Yuditeha (Cemilan) puisi Lamuh Syamsuar, esai Abdul Latif Apriaman

KEDAULATAN RAKYAT       : Cerpen Menthol Hartoyo (Lik Warno). Gak ada puisi.Cernak Sutono Suto (Mencari Ibu). Resensi Muafiqul Khalid, Ronny SV, Ellisa M. Sholeh

METRO RIAU                         : Cerpen >> Sulistiyo Suparno (Kain Putih Di Pohon Mangga). Puisi >> Muksalmina

RIAU POS                                 : Cerpen >> Ranto Napitupulu (Perempuan Bernama Butet). Puisi >> Irham Kusuma & Riki Utomi. Esai: Anwar Noeris (Dulu dan Sekarang). Alinea >> Wamdi Jihadi (Mata Air Literasi)

RADAR BOJONEGORO         :Cerpen: Saifu Ali (Pesona Kiai Mangku Langit)

ANALISA                                :Cerpen Novaldi Herman ( Gelas Tuak Amang) Puisi Otang K Baddy (Kejujuran Cermin, Jembatan Satu Arah, Menjelang Kematian) Mulya Jamil (Anesthesia, Merindu senja)

MEDANBISNIS                       :Perempuan Purnma ole Ir-one Sandza

REPUBLIKA                            : Cerpen: Ida Fitri (White House). Esai: Ahmad Sastra (Sastrawan Intelektual)

SUARA MERDEKA                 : Cerpen: Michele, Ma bell (Yudhi Herwibowo) Puisi: Mukti Sutarman Espe, Pamomong: Merawat Tradisi Rebo Wekasan (M Nafiul Haris).

PADANG EKSPRES                :Cernak: Kak Ian (Koro Tidak Benci Hujan) Cerma: Boni Chandra (Kandungan Ular) Cerpen: D.A. (Ayat-ayat Kepiluan)

BATAM POS                            :Cerpen: Cucum Suminar (pulang). Puisi: Nofdi Putra dan Irwanto Rawi al Mudin. Esai: Aswandi Syahri (dari Riau lama hingga bumi berazam) , Suryadi (Mencatat penyengat: perempuan dan literasi), dan M. Irfan abdul azis (penulis, medan laga, "ghazwul fikr"). email ruang sastra-budaya Batam Pos: jembia@batampos.co.id

Sumber: https://www.facebook.com/groups/588223601189201/








 

Celakanya Penyair (tulismenulis.com)

Celakanya Penyair

seorang penyair yang tak ingin
disebutkan namanya itu, berkata
“akan ada orang gila yang menjadi nabi,
kiamat jatuh di tahun kera,
dan bla-bla-bla...”
sebagai guru agama, aku paham betul
jauh sebelum Jokowi menjadi bayi
Adam telah kalah dengan dirinya sendiri


di puisi selanjutnya, ia berkata
“berdoalah di Facebook – sungguh
Tuhan di mana pun, lebih dekat dari lehermu”
sebagai guru agama, aku tentu akan mengumpat
celakalah kaum penyair, yang telah merenggut
segala macam profesi

16 Oktober 2014

Nada-Nada Minor (1 Puisi dimuat di www.kabarindonesia.com), 22 Desember 2015



























Nada-nada Minor

Adu saja gerahammu
kau akan mendengarkan mp3
yang hanya bisa kau dengar sendiri
lalu bungkam segala bebunyi
tentang aku

segala tawa kau pecah
menjadi nada-nada payah

kekasih,
oh wahai
di sini aku tak apa-apa,
sungguh
kau pasti sudah tahu bahasa jawanya***

Kasang, 16/08/2014


Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=18&jd=Nada-Nada+Minor&dn=20151219212314

Email redaksi: redaksikabarindonesia.com